Jumat, 28 September 2012

Hendak Tawuran di Depok, 64 Siswa SMK Bogor Ditangkap


Ilustrasi
DEPOK, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Arief.  

-  Kepolisian Sektor Sukma Jaya menangkap 64 siswa sekolah menengah kejuruan dari Kota Bogor pada Kamis, 27 September 2012. Para siswa itu berencana menyerbu salah satu SMK swasta di Depok.

“Mereka mendapat informasi kalau SMK Boedoet (Boedi Oetomo) sering menyerang SMK Ganesha. Mereka rencananya akan membantu SMK Ganesha menyerang SMK Boedoet,” kata Kepala Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Syah Johan, Kamis, 27 September 2012.

Para siswa ini dibekuk polisi di depan gang SMK Ganesha, Sukmajaya, Depok, pada pukul 10.00 WIB. Mereka ditangkap karena diduga akan bergabung dengan siswa SMK Ganesha untuk tawuran dengan siswa SMK Boedi Oetoemo, Depok, yang menjadi musuh bebuyutannya.

Para siswa tersebut berasal dari enam SMK di Bogor, yaitu, SMK Mekanika, SMK Wijaya Kusuma, SMK Surya Kencana Yapis, SMK Generasi Mahdani, SMK YKTB, dan SMK Yatek. Mereka berbeda tingkatan, dari kelas X-XII.

Menurut Johan, mereka menggunakan bus ke Depok. Sebelum berangkat, mereka berkumpul di kawasan Warung Jambu, Kota Bogor. Mereka tidak naik ke dalam bus secara bersamaan karena bus Miniarta yang mereka tumpangi hanya berkapasitas sekitar 30 orang.

Johan mengatakan para siswa itu mengaku ada salah seorang teman mereka yang menyetop bus sendirian. Setelah bus berjalan, sekitar 20 siswa lalu naik mengikutinya.


“Nah, para siswa yang naik itu yang memaksa sopir bus untuk berhenti. Kalau tidak dipaksa, mana mau supir bus itu mengangkut mereka sampai melebihi kapasitas dan ada yang tidak bayar,” katanya.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita gir dari salah satu siswa dan 15 gesper yang diduga bisa digunakan sebagai senjata tawuran. Senjata tajam yang mereka bawa kemungkinan sudah dibuang di jalan saat terjadi penangkapan. Polisi akan memanggil sekolah dan orang tua siswa untuk diminta keterangan. Mereka akan diperbolehkan pulang setelah orang tua mereka sudah datang ke Polsek Sukmajaya. ”Mereka akan dibina dulu,” kata Johan.

Tidak ada komentar: