Sabtu, 25 Februari 2012

Tawuran Pelajar Di Depok Sangat Menakutkan

DEPOK, (TRIBUNEKOMPAS).
By: Tommy/Rahmat Husein.


- Warga Kota Depok kebanyakan sudah tahu, seputar jalur rawan tawuran para pelajar disepanjang jalan raya dari Depok menuju arah Sawangan. Jalur tersebut memang sering menjadi ajang tawuran para pelajar yang sekolah di sekolahan yang banyak terletak di sepanjang jalan menuju arah Sawangan tersebut.

Salah satunya yang hingga kini terkenal sebagai musuh bebuyutan adalah antara sekolahan Baskara dan Panmas, keduanya berada di wilayah Kecamatan Pancoran Mas dan wilayah hukum Polsek (Kepolisian Sektor) Pancoran Mas, Depok.

Menurut beberapa sumber yang sempat di temui Tribunekompas, mengungkapkan banyak sudah yang menjadi korban akibat tawuran para pelajar dari sekolahan di seputar jalan Sawangan, khususnya pelajar kedua sekolah tersebut.

"Korban sudah berjatuhan, banyak yang luka ringan ringan dan berat namun hingga saat ini tindakan prefentif belum ada, yang ada setelah kejadian baru bertindak," jelas salah satu kepala sekolah SLA swasta di Pancoran Mas, Depok.

Dijelaskannya, pihak sekolahnya sudah memberikan inisiatif dengan mengajak semua sekolah yang berada di jalan raya Depok-Sawangan berkumpul, musyawarah dan mendamaikan murid-murid yang berselisih.

"Hal tersebut sudah saya lontarkan kepada pihak Kepolisian Sektor Pancoran Mas namun hingga kini belum ada tindak lanjut, bahkan saya pernah melihat sendiri bagaimana pelajar dari Baskara dan SMKN 2 Sawangan, saling bertarung dengan senjata pedang dan clurit di dekat lapangan sebelah sekolah Setia Negara," kata Kepala Sekolah yang tidak ingin di sebutkan jati dirinya kepada Tribunekompas, Sabtu 25/2.

Para pelajar yang tidak tahu permasalahan, seperti yang diungkapkan Anto, mengaku merasa takut, tidak aman jika harus pergi dan pulang sekolah. perasaan khawatir selalu menghantui perasaannya, sehingga belajarpun jadi tidak tenang.

"Saya selalu merasa takut dan was-was sehingga pelajaran saya jadi terganggu," ujar salah seorang pelajar yang lain, Intan.

Mereka kebanyakan berharap segera ada tindakan dari sekolah yang bersangkutan dan pihak aparat kepolisian, agar tawuran antar pelajar tidak berlarut-larut, dan yang jelas sangat menakutkan bagi yang tidak tahu persoalan tiba-tiba menjadi korban salah sasaran.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Asep Rahmat, mengatakan "Saat ini sedang dimusyawarahkan di lingkungan pendidikan dan sudah ada 14 karakter tersusun," ujar Asep Rahmat. Lanjutnya, nantinya tim ini akan ada di setiap sekolah yang berupa tim pengawasan yang diutus Dinas Pendidikan ke masing-masing sekolah. Dari pembentukan tim ini, pelajar sekota Depok akan diikutsertakan untuk membuat komitmen anti tawuran.

Sebagai bentuk antisipasi aksi tawuran pelajar, Dinas Pendidikan saat ini menghimbau kepada tiap sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap pelajar yang berkeliaran di bioskop maupun mal saat jam sekolah berlangsung.

"Dikhawatirkan dari kumpulan seperti ini bisa terjadi serangan," katanya. Asep mengimbau kepada sekolah yang menemukan anak didiknya berkeliaran untuk segera mengkoordinasikan dengan orang tua dan sekolah untuk ditindaklanjuti.

3 komentar:

Tribunekompas.com mengatakan...

Yang jelas msing-masing pihak tidak tegas dalam mengambil tindakan tentang disiplin dan peraturan.

suhendi mengatakan...

mengapa sesama manusia harus saling bertengkar harus nya kita bersatu membangun negara yang tentram dan aman

zhey yang sedih

Tribunekompas.com mengatakan...

Tks untuk komentarnya.